Sebenarnya aku pernah membahas ini pada artikel sebelumnya yang membahas tentang perasaanku yang membingungkan diriku sendiri. Disitu aku membahas tentang suatu peristiwa yang membuat perasaanku bingung, Antara perasaan gemas dan benci.
Dimana sebenarnya aku hanya meluapkan kegemasanku tetapi malah menyakitinya. Dan ketika dia sakit, hatiku pun ikut terasa sakit sekaligus diliputi perasaan bersalah. Jadi aku memutuskan untuk sebisa mungkin aku tidak berinteraksi dengannya.
Artikel itu aku posting pada 27 febuari 2023, lebih dari 1 tahun yang lalu. Dan seiring berjalannya waktu aku pun menemukan jawaban dari perasaan yang membingungkan tersebut. Dan pada artikel ini aku akan menjabarkan hal tersebut.
Luka Batin Dan Masa Lalu Yang Menyedihkan
Awalnya saya bingung kenapa hal tersebut bisa terjadi diwaktu yang bersamaan. Perasaan gemas, sebal, dan mungkin benci bisa muncul diwaktu yang bersamaan. Ternyata memang sudah sejak awal hatiku lah yang bermasalah.
Sering Kali Ngopi Disaat Berfikir Bisa Mengurangi Rasa Sakit Di Dalam Hati |
Masalah itu terletak pada adanya luka batin yang belum juga sembuh, Atau mungkin tidak akan pernah bisa sembuh. Berbeda dengan luka luar yang bisa mengering lalu sembuh dengan berganti kulit yang baru.
Memang sering kali luka luar memberikan bekas pada tubuh kita, meskipun luka itu sudah sepenuhnya sembuh. Tetapi setidaknya rasa sakit dari luka itu sudah tidak ada, Sementara luka batin sangatlah berbeda.
Luka itu sangat sulit disembuhkan, Meskipun sudah bertahun – tahun berlalu. Luka batin mungkin bisa mengering tetapi begitu ada pemicunya, Maka luka batin itu akan Kembali terasa sakit. Dan entah kenapa aku merasa bahwa orang itu adalah pemicunya.
Itulah alasan yang menurutku cukup kuat kenapa tiba – tiba didalam hatiku ini muncul perasaan gemas dan mungkin benci dalam waktu yang bersamaan. Ditambah lagi hanya dirinya lah yang mampu membuat hatiku merasakan perasaan tersebut.
Selain Ngopi, Baca Buku Juga Bisa Mengalihkan Pikiran Dan Perasaan Yang Terluka |
Padahal ditempat aku tinggal ini ada beberapa orang yang seperti dirinya, Tetapi hanya dia yang mampu membuat hatiku merasakan perasaan gemas dan benci secara bersamaan. Bahkan karna perasaan itu membuat aku berperilaku seolah – olah jahat.
Dari sini jelas bahwa memang dia adalah pemicu luka batinku. Dia lah orang yang membangkitkan memori terkelamku dimasa lalu. Dialah yang memaksaku untuk Kembali mengingat masa kecil yang sebenarnya tidak ingin aku ingat.
Keadaan Saat Ini
Setelah sekian lama orang itu menghantui perasaanku, Akhirnya dia dan keluarganya pinda ketempat yang jauh. Aku sendiri pun tidak mengetahui secara pasti kemana dia akan pindah, Tetapi terus terang aku merasa senang dengan kepindahannya.
Karna tidak ada lagi orang yang menganggu perasaanku. Hampir setiap hari orang itu menganggu perasaanku dan menjadi pemicu luka batinku. Tetapi sekarang alhamdulillah kepindahannya ke tempat yang jauh membuat hatiku menjadi sangat lega.