Minggu, 21 Januari 2024

Apakah Keberadaannya Hanya Untuk Disakiti ?

Kisah ini berawal saat sedang duduk sambil menikmati kopi dipagi hari, Saat itu aku sedang melamun dikursi yang biasa menjadi tempat dudukku saat sedang bekerja. Maklum freelancer memang terbiasa berada dirumah.

Dalam lamunan tersebut tiba – tiba aku teringat sesuatu pengalaman yang menyakitkan. Dan peristiwa itu baru saja aku alami sekitar 1 hari yang lalu. Dimana saat itu aku dibuat bingung dengan perilaku seorang wanita.

Melamun Menikmati Kopi Dan Udara Segar Sambil Menunggu Matahari Terbit

Tentu saja pengalaman disakiti oleh wanita bukanlah suatu hal yang baru bagiku. Jadi peristiwa seperti ini sudah beberapa kali terjadi dalam hidupku. Aku seolah dipaksa oleh takdir untuk menerima hal yang menyakitkan itu.

Tentu saja aku tidak memiliki pilihan lain selain Ikhlas menerimanya. Tiap peristiwa menyakitkan itu memiliki kesan dan ceritanya masing – masing. Tentu saja akan terlalu Panjang bila peristiwa itu ditulis dengan kata – kata.

Tetapi pola cerita disetiap peristiwa itu hampir sama. Dia yang melakukan kesalahan, Tetapi dia juga yang merasa menjadi korban. Lalu setelah itu akulah yang menjadi seorang penjahat dalam peristiwa tersebut.

Menguatkan Hati

Kira – kira seperti itulah garis besar dari kisah kehidupanku saat berurusan dengan wanita. Memang tidak semua Wanita yang aku temui memiliki sifat seperti itu. Tetapi entah kenapa kebanyakan dari mereka malah membuatku sakit hati.

Masih dalam lamunanku, aku bertanya pada diriku sendiri. Lalu bagaimana cara menghindarinya ? Dan apa yang seharusnya aku lakukan ?. Karna seringkali pada saat peristiwa itu terjadi, Aku seolah tidak memiliki pilihan apapun.

Yap, Tidak memiliki pilhan sama sekali kecuali menghadapinya dengan lapang dada karna rasa sakit hati. Selama ini yang aku lakukan hanyalah Istigfar dan berdoa kepada Allah Ta’ala setelah merasakan hal yang menyakitkan hati tersebut.

Menurutku, Hanya itulah cara cepat untuk bisa menyembuhkan perasaan sakit hatiku. Dan ketika aku mulai berfikir demikian, Tiba – tiba aku terfikir mungkin inilah cara Allah Ta’ala agar aku bisa bersama dengan para bidadari Syurga.

Alam Memang Selalu Memberikanku Cara Pandang Baru

Dengan ujian sakit hati inilah aku bisa mendapatkan syurga dan ditemani oleh para bidadari. Mungkin rasa sakit hati yang aku rasakan didunia ini akan dibayar oleh Allah Ta’ala diakhirat. Walaupun sebenarnya aku sendiri tidak tahu apakah itu benar atau tidak.

Tetapi setidaknya, Hal itu bisa sedikit menghibur hatiku yang sedang remuk ini setelah menerima fitnah dari seorang Wanita. Pikiran itu juga memberikan aku semangat untuk menjalani hidup dengan hati yang lebih lapang.

Tidak ada yang sia - sia, Semuanya pasti ada balasannya walaupun sebesar biji zarrah. Entah itu perbuatan baik ataupun buruk. Setelah berfikir demikian, Akupun tersenyum ditengah lamunanku didepan kopi yang sedang aku nikmati.

Dilanjutkan dengan menyeruput kopi yang nikmat dan berkata “Wanita”, Lalu setelah itu tersenyum lepas. Memang perasaan seperti itu tidak baik bila dipendam terlalu lama didalam hati. Jadi fokus saja dengan tujuan yang ingin dicapai dengan hati yang lapang.

Tentu saja tidak lupa untuk selalu berdoa kepada Allah Ta’ala sang pemilik hati manusia. Setelah menemukan Solusi dari peristiwa menyakitkan tersebut akupun Kembali menyeruput kopi dengan perasaan lega dan gembira.